Benchmarking Prodi Magister Manajemen UISI ke UBAYA dan UNAIR: Tingkatkan Kualitas Kurikulum dan Internasionalisasi
Published by Magister Manajemen on August 13, 2025
Published by Magister Manajemen on August 13, 2025
GRESIK, 13 Agustus 2025 – Untuk meningkatkan kualitas kurikulum, memperkuat akreditasi, serta memperluas jejaring Internasional, Program Studi Magister Manajemen Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) melaksanakan kegiatan benchmarking ke Universitas Surabaya (UBAYA) dan Universitas Airlangga (UNAIR) pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh tim pengelola Prodi Magister Manajemen UISI dan disambut oleh perwakilan kedua universitas. Agenda utama benchmarking ini adalah mempelajari praktik terbaik pengelolaan akademik, penyusunan kurikulum, serta strategi Internasionalisasi yang telah diterapkan di UBAYA dan UNAIR.
Di UBAYA, tim UISI mendapatkan wawasan mendalam mengenai penerapan Outcome-Based Education (OBE) dan penyusunan kurikulum berbasis capaian pembelajaran. UBAYA menggunakan sistem OBE yang transparan dan dapat diakses mahasiswa, memungkinkan evaluasi mandiri serta banding terhadap capaian pembelajaran. Beberapa poin penting yang menjadi sorotan antara lain:
● Pendidikan Jarak Jauh (PJJ): Menggunakan sistem campuran sinkron dan asinkron, dengan kurikulum setara reguler.
● Pengelolaan SKS: Maksimal 18 SKS per semester, dengan porsi khusus untuk publikasi ilmiah, soft skills, dan sertifikasi
profesional.
● Program Desa Binaan: UBAYA memiliki desa binaan di Trawas untuk penelitian, PKM, dan pengabdian masyarakat, serta
bekerja sama dengan Bank Mandiri dan Pemkab setempat.
● Akreditasi & Penjaminan Mutu: UBAYA menerapkan standar LAMEMBA dan ISO 21001, serta mempersiapkan akreditasi
internasional, di mana kualitas website prodi juga menjadi faktor penilaian.
● Internasionalisasi: UBAYA mendorong dosen menjadi visiting lecturer ke luar negeri dan memfasilitasi mahasiswa
mengikuti lomba internasional.
Sementara itu, di UNAIR, tim UISI mendapatkan informasi penting mengenai akreditasi internasional, tata kelola akademik, dan strategi pengembangan jejaring global. Beberapa poin utama yang dipelajari meliputi:
● Akreditasi & Standar Global: UNAIR menekankan pentingnya akreditasi minimal sebelum operasional prodi dan re
akreditasi setelah dua tahun. Semua aspek mulai visi-misi hingga kegiatan mahasiswa harus selaras dengan standar
internasional.
● Internasionalisasi: UNAIR menawarkan Airlangga Development Scholarship (ADS) untuk mahasiswa asing,
memanfaatkan International University Program (IUP) untuk inbound dan outbound mahasiswa serta dosen, serta menjajaki
kerjasama awal dengan universitas di Malaysia.
● Sistem Akademik Terbuka: UNAIR menerapkan open semester dengan total beban 54 SKS, termasuk penambahan
bobot pada tesis, proposal, dan publikasi.
● Tata Kelola Keuangan & LPMB: Seluruh pengelolaan dana dilakukan terpusat melalui Lembaga Pengelola Manajemen
Bisnis (LPMB), memastikan transparansi dan keberlanjutan program.
Melalui benchmarking ini, Prodi Magister Manajemen UISI memperoleh banyak insight berharga untuk memperkuat kurikulum berbasis OBE, mempersiapkan akreditasi unggul, dan memperluas kerja sama internasional.
“Benchmarking ini menjadi langkah strategis UISI untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan membangun reputasi global. Kami ingin lulusan Magister Manajemen UISI memiliki kompetensi tinggi, adaptif, dan siap bersaing di tingkat internasional,” ujar perwakilan Prodi MM UISI.
Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari berbagai kolaborasi riset, pertukaran mahasiswa, dan pengembangan SDM antara UISI, UBAYA, dan UNAIR, demi mencetak pemimpin masa depan yang unggul.
Categories: Kegiatan